Barong Batik

Mengenai Produk Kami

 

Proses pembuatan Barong Batik diawali dengan pembuatan kain Jusi Filipina. Dahulu kain Jusi ini  dibuat secara manual dari serat sutra organza yang halus namun kuat, sekarang tenunan kain ini pembuatannya sudah dilakukan dengan mesin.  Kain dengan warna dasar krem ini diproses di Pekalongan, suatu kota di pulau Jawa, untuk pembuatan motif batik. Pembuatan motif batik tersebut masih dibuat dengan  cjanting, alat yang berfungsi seperti pena (diisi dengan tinta yang disebut malam) dengan proses yang telah diwariskan dari generasi ke generasi,  dan  ditangan–tangan pembatik tersebut terciptalah motif batik yang indah yang membuat Barong Batik menjadi kreasi perpaduan dua budaya yang sangat unik.

 

 

Asal Muasal Barong Batik

 

Bisnis ini terlahir pertama kali pada saat sang pemilik atau sang penemu ide Barong Batik, Freddy C. Mercado Jr. memakai baju Barong Batik pertama yang dibuatnya.  Pada saat itu ia menghadiri suatu acara pertemuan di Jakarta dan saat itu pula mendapatkan 48 pesanan dari kalangan warga negara Indonesia maupun Filipina yang merupakan teman dan pelanggannya.

Barong Batik adalah suatu perpaduan yang menggabungkan “jusi” bahan dasar utama yang digunakan untuk baju nasional Philiphina, “Barong Filipino” dengan Batik menjadi suatu perpaduan yang unik untuk bisa dikenakan. Setiap helai Barong Batik diawali dengan bahan dasar jusi, yang dibawa ke suatu tempat di desa Pekalongan , di Jawa Tengah, dimana lebih dari 200 pengrajin batik mengolahnya melalui “the wax resist” proses dan pewarnaan yang beragam. Diperlukan waktu 3-4 minggu untuk menghasilkan 3 meter bahan dasar Barong Batiknya dan sekitar 1 minggu untuk menjahitnya supaya bisa menjadikannya Barong Batik yang indah. Barong Batik merupakan merek dagang terdaftar dan karena ini produk buatan tangan maka ada banyak variasi dalam pewarnaan dan design yang menjadi nyawa dari karya ini. Barong Batik adalah produk yang tidak pasaran, karena hanya ada beberapa motif & warna Barong Batik dalam satu kali pembuatan, jadi bisa dipastikan setiap pemiliknya memakai suatu hasil karya seni.